Kita
pasti pernah mendengar nama Kota Surabaya. Surabaya dikenal sebagai
kota Pahlawan, kota Industri, bahkan kota perdagangan. Semua itu pasti
sudah kita mengerti. Namun ada satu hal yang belum kita pahami, kota
Surabaya dan sekitarnya ternyata menyimpan berbagai Kisah yang menarik,
di antaranya Kisah ikan Hiu dan Buaya.
Pada
zaman Dahulu di lautan luas sering terjadi perkelahian antara Ikan Hiu
yang dikenal dengan nama Ikan Sura Dan seekor Buaya. Mereka berkelahi
hanya karena merebut Mangsa. Keduanya sama-sama kuatnya, sama-sama
tangkasya,sama-sama cerdiknya, sama-sama Ganasnya,dan sama-sama
rakusnya.
Selama berkelahi belum pernah ada yang menang ataupun yang kalah. Oleh karena itu mereka kemudian jemu untuk terus berkelahi.
" Aku bosan terus-terusan berkelahi , Buaya," kata Ikan Sura.
" Aku juga , Sura. Lalu apa yang harus Kita lakukan agar Kita tidak lagi berkelahi?" Tanya Buaya.
Ikan Hiu Sura Yang sudah memiliki rencana untuk menghentikan perkelahianny dengan Buaya memang telah memiliki satu Cara.
" Untuk mencegah perkelahian di antara Kita sebaiknya Kita membagi daerah kekuasaan menjadi Dua.
Aku
berkuasa sepenuhnya di dalam Air dan harus mencari , mangsa di dalam
Air sedangkan Kamu berkuasa di Daratan dan mangsamu harus yang ada di
daratan. Sebagai batas antara daratan dan Air kita tentukan batasnya,
yaitu tempat yag dicapai oleh Air Laut pada waktu pasang surut Bagaimana
Buaya...?
" Baiklah aku terima usulmu yang bagus itu!" Jawab Buaya.
Pembagian
Daerah kekuasaan itu ternyata memang telah membuat perkelahian antara
Ikan Hiu dan Buaya sudah tak terjadi lagi. Mereka menghormati daerah
kekuasaannya masing-masing.
Selama mereka mematuhi kesepakatan yang telah mereka buat bersama, keadaan aman damai.
Tetapi pada suatu Hari Ikan Hiu Sura mencari mangsa di sungai. Hal ini dilakukan dengan sembu
nyi- sembunyi agar buaya tidak mengetahui. Namun, Buaya memergoki perbuatan Ikan Hiu Sura ini.
Tentu
saja Buaya sangat marah melihat Ikan Hiu Sura melanggar janjinya.Buaya
segera menghampiri Ikan Hiu Sura yang sedang menikmati mangsanya di
sebuah Sungai.
" Hai Buaya...Bagaimana mangsamu di daratan ? Banyakkah??? Tanya Ikan Hiu Sura
"
Hai Sura , Mengapa kamu melanggar peraturan yang telah Kita sepakati
Berdua? Mengapa Kamu berani memasuki sungai yang merupakan bagian dari
wilayah kekuasaanku?" tanya Buaya. Ikan Hiu Sura Yang tak merasa
bersalah tenang-tenang saja.
"
Aku melanggar kesepakatan? Bukankah sungai ini berair...Bukankah aku
sudah bilang bahwa aku adalah penguasa di Air??? Nah sungai ini kan ada
airnya jadi juga termasuk daerah kekuasannku" Kata Ikan Hiu sura.
Apa???
Sungai itu kan tempatnya di darat, sedangkan daerah kekuasanmu ada di
laut , berarti sungai itu adalah daerah kekuasaanku!" Buaya ngotot.
"Tidak Bisa. Aku kan tidak pernah bilang kalau di Air hanya air Laut, tetapi juga air sungai", jawab Ikan Hiu Sura.
"
Kalau begitu Kamu mau membohongiku lagi?? Baiklah Kita buktikan siapa
yang memiliki kekuatan yang paling hebat, Dialah yag akan menjadi
penguasa tunggal!" Kata Buaya.
Mereka
berdua terus cekcok, masing-masing berusaha mengemukakan
alasan-alasannya.dan masing - masing saling ngotot mempertahankan
kebenaran dari alasan-alasannya sendiri.
Akhirnya
mereka berkelahi lagi,Pertarungan sengit antara Ikan Hiu Sura dan Buaya
terjadi lagi. Pertarungan kali ini semakin seru dan Dashyat.Saling
menerjang, dan menerkam, saling menggigit dan memukul.
Dalam
waktu sekejap Air di sekitarnya menjadi Merah, oleh darah yang keluar
dari luka-luka kedua Binatang itu. Kedua binatang raksasa itu tanpa
istirahat terus bertarung mati-matian.
Dalam
pertarungan sengit ini, Buaya mendapat gigitan Ikan Hiu Sura di pang
kal ekornya sebelah kanan. Selanjutnya Ekornya itu terpaksa selalu
membelok ke Kiri.
Buaya Puas telah dapat mempertahankan daerahnya. Ikan Hiu . Sura Telah Kembali lagi ke lautan.
Peristiwa
pertarungan antara Ikan Hiu Yang bernama Sura dengan Buaya ini mendapat
tempat tersendiri di hati masyarakat Surabaya. oleh karena itu, nama
Surabaya selalu dikait-kaitkan dengan peristiwa ini.
Bahkan, Lambang Ikan Hiu Sura dan Buaya dipakai sebagai lambang Kota Madya Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar